Sampai Jumpa, Den Haag

365 hari sudah lewat dan inilah malam terakhir saya di Den Haag di tahun ajaran ini — saya berencana bakal datang lagi di bulan Desember untuk wisuda dan untuk berpisah secara baik dan benar dengan kawan-kawan kuliah. Kebetulan program Mundus MAPP yang saya ikuti membuat proses kuliah di ISS (seharusnya) selesai dalam waktu 12 bulan, sedikit lebih pendek ketimbang teman-teman program reguler yang punya waktu 15,5 bulan.

Begitu banyak yang terjadi dalam setahun di Den Haag. Saya masih ingat euforia saat baru datang, capek akibat penerbangan panjang dari Jakarta dan belum mandi seharian, harus melalui proses pendaftaran di kampus lantas menggeret koper ke asrama. Beberapa hari terakhir ini, suara roda koper terdengar cukup sering dari kamar saya. Kawan-kawan angkatan baru sudah berdatangan, membuat kami resmi jadi angkatan lama… yang dikejar setan bernama tesis, hahaha.

Saya juga tak bakal lupa minggu perkenalan yang diisi beragam sesi yang bertujuan memudahkan kami beradaptasi dengan lingkungan baru. Mengenal orang-orang dari beragam penjuru dunia. Memahami tingkah laku yang berbeda, cara pandang yang berseberangan. Lalu pesta-pesta di kampus, sederet kelas, stres menghadapi bahan bacaan segunung, panik menjelang ujian, serunya mengunjungi museum dan kota+negara di Eropa Barat, juga gerutu tentang cuaca jadi santapan kami sehari-hari. Banyaknya orang Indonesia, juga makanan Indonesia, membuat saya tak pernah merasa home sick. Selain itu, saya relatif beruntung karena sempat pula dikunjungi orang tua dan Yoga.

Besok sore, saya bertolak ke Budapest untuk fase baru. Teman-teman baru, kuliah baru, tempat baru, ritme baru. Saya tunggu di sana, ya!