Saya sedang berusaha keras melupakan, ah, bukan melupakan tapi get over with (sialan, apa sih istilah padanannya yang tepat?) seseorang yang sangat saya cintai tapi tak mungkin saya miliki. Seseorang yang berkali-kali melumerkan hati saya, seseorang yang selalu menyeret saya dalam pusaran kebingungan.
Saya mencoba membuka diri pada orang lain (baca: lelaki lain). Saya bersenang-senang dengan teman. Saya menyibukkan diri dengan bermacam kegiatan. Saya pulang ke rumah, berturut-turut di dua akhir pekan.
Saya berusaha tidak mengontaknya, tidak mengecek akun buku mukanya. Tapi beberapa hari lalu dia mengirimi saya pesan singkat, dan saya sangat kesal saat menyadari saya begitu senang mendapatkan (dan kemudian membalas) pesan itu. Saya juga masih tak kuat menahan diri untuk membaca-baca buku muka miliknya. Parahnya lagi, ia masih saja hadir dalam mimpi-mimpi saya. Mimpi-mimpi di mana kami dikisahkan bahagia bersama.
Saya sedang berusaha.. Tapi mungkin saya harus berusaha lebih keras lagi.
Leave a Reply