Tag: Yogyakarta

Belajar Jadi Pemudah Cara

Dalam hidup yang kadang rumit ini, fasilitator diperlukan untuk mengurai keruwetan dan mempermudah kinerja orang lain. Beberapa kali, saya menjalankan peran fasilitator sepenuhnya dengan insting, tanpa bekal ilmu…

#metoo x 6

Trigger warning: sexual harassment stories. And a long, sometimes incoherent, blogpost. Last week, an article from UGM’s campus press Balairung Press went viral and opened the pandora box…

Mengingat Mei 1998

Pada hari-hari panas menjelang insiden Mei 1998, saya hanya murid SMP yang sekali-sekali menonton berita dan membahasnya dengan orang tua. Berita-berita tentang demonstrasi dan kerusuhan di Jakarta tampak…

Berbagi Ilmu

“Bagaimana rasanya jadi jurnalis perempuan di Indonesia?” “Bagaimana caranya supaya berita baik soal antikorupsi muncul di media?” “Apa boleh jurnalis berpihak dalam beritanya?” Rasanya aneh juga, saya yang…

Kabar dari Rumah

Dua kartu pos datang dari rumah tercinta di Yogyakarta. Satu berasal dari Washington, D.C., dibeli dan ditulisi pas Ayah “ngamen” ke negeri Abang Sam, tapi entah kenapa dikirimnya…

Sarapan di teras rumah

Dua Malam di Jogja

Pulang. Meski hanya dua malam, Jogja tetap ampuh mengisi ulang baterai semangat. Walau harus berlari-lari di bandara Cengkareng demi mengejar pesawat terakhir (yang tiketnya bujugbuset mahalnya) dan menghanguskan…

Sampai Jumpa, Jogja

Sudah hampir 20 tahun saya menyebut diri berasal dari Jogja. Klaim sepihak hanya karena rumah ada di sana. Pertanyaan basa-basi dalam perkenalan, “Asalnya dari mana?” selalu saya jawab…

On Mother’s Day

Today’s mother’s day in Indonesia. There’s nothing domestic about Indonesian’s mother’s day. And I’m always proud of how it is different than the one celebrated in other countries….

Jogja, Dua Kali Lagi

Dua akhir pekan lalu, berturut-turut saya kembali ke Jogja. Yang pertama memang sudah direncanakan jauh-jauh hari: saya bilang ke ibu tercinta, saya ingin pulang. Yang kedua sebetulnya dadakan….