Beberapa hari lalu dengan sombongnya saya bilang kepada seorang sahabat, “Fase Cinderella menderita-ku sudah lewat!” Lalu, sok gagah saya berkata, tak akan lagi ada air mata.
Lagi-lagi saya harus menjilat ludah sendiri (hm, agak asin hihihi). Hari ini ternyata saya akrab sekali dengan tangis: sekali, dua kali.. berkali-kali. Kenyataan yang harus saya hadapi terlalu pahit, dan saya sakit hati. Sakit hati karena hidup terasa kejam, dan sakit hati karena saya masih saja cengeng seperti dulu.
Di penghujung tahun, saya ditemani serangkaian posting, sederet pergantian status di facebook, dan sepasang mata sembab. Semoga tahun depan yang datang adalah keceriaan, bukan nestapa…
Leave a Reply