Yang sehat adalah yang hidup dan tumbuh dan bekerja terus dalam keterbatasan, seperti cinta yang tak diakui tapi tulus.

Dari sini, kita bisa merayakan apa yang mungkin gagal tapi indah, menyambut apa yang tak tentu tapi pada tiap detik memberi alasan untuk hidup yang berarti.

(GM, “Tawa”, Catatan Pinggir Tempo no. 3735 / 20-26 Oktober 2008)

Komentar via Facebook | Facebook comments