Oh, Kartu Kredit

Saya nggak punya kartu kredit karena nurut sama Ibu. Serius. Dia dari dulu selalu wanti-wanti, jangan punya kartu kredit, nanti repot kalau kebanyakan utang. Lagian kenapa bangga punya banyak kartu kredit, kan sama saja jadi tukang ngutang. Kalau mau beli barang, mending pakai uang tunai saja. Sah! *alah kayak ijab kabul*

Selama di Indonesia, status tanpa kartu kredit nggak menghalangi nafsu belanja saya. Soalnya, bisa gesek kartu debit di toko. Kalaupun belanja online, kebanyakan pakai sistem transfer via bank. Pakai internet banking, beres. Jarang pergi-pergi juga, jadi nggak butuh kartu kredit buat beli tiket pesawat. Apalagi jaman Mandala Air masih hidup, bisa pakai kartu debit Bank Mandiri. AirAsia sempat juga bisa dibayar pakai kartu debit bank pelat merah itu, sayang belakangan cuma mau terima kartu kredit.

Nah, di Belanda ini, kartu debit juga dipakai di mana-mana. Di pasar swalayan beli cuma 1 euro bisa bayar dengan kartu debit. Belanja online di situs web Belanda, dengan bantuan terjemahan Mbah Gugel, pun bisa nyaman bayar dengan kartu debit.

Tapi, tapi tapi oh TAPI, berhubung saya anak kuliah dengan jadwal padat tapi bisa maksa meliburkan diri dan Eropa ini terdiri dari banyak negara yang selayaknya dijelajahi (waaaah kalimatnya beranak banyak banget), tentu untuk beli tiket murah meriah macam RyanAir, TransAvia, dan EasyJet, perlu kartu kredit! Aaargh! Bisa sih via situs web lain macam cheaptickets.nl, tapi bisa kena biaya tambahan sampai 20 euro. Padahal tiket pesawatnya 20-50 euro. Mana relaaaaa. Jadilah saya menebalkan kulit wajah dan minjem kartu kredit teman atau… mentok-mentoknya… Ayah tercinta.

Huh, saya yakin situs web yang maksa konsumennya pakai kartu kredit itu bagian dari konspirasi menjerat rakyat jelata dengan setumpuk utang…

Gambar disalin dari situs ini.

Komentar via Facebook | Facebook comments

← Previous post

Next post →

7 Comments

  1. Ayah

    Jadi ayahnya tukang ngutang ya?

    • Ayahku nggak nurut sama ibuku, jadinya bisa dimanfaatkan kartu kreditnya ahaha 😀

  2. Perlu nge”rem” pinjem kartu kredit teman, nabung dulu baru pesiar…cukup yang ketiban tagihan yang di Padokan aja 🙂

    • Betul betul betul… Pinjem kartu kredit teman cuma buat beli tiket murahan aja kok.. Habis itu langsung dilunasin, hehehe 🙂

  3. ephi

    Kartu kreditku hanya dipake buat beli tiket. XD
    Ga dipake buat belanja di toko. ^_^;

    • yang penting langsung dilunasin ya? hehehe

      • ephi

        akk…. kadang lupa, padahal bisa dilunasin sebenernya. memang, kartu debit itu lebih simpel. 😀
        sekarang, selain tiket, gw juga beli buku… arggh!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *