Sehari-hari, di sini saya makan makanan “sehat” karena biasanya masak sendiri demi berhemat. Tapi kadang kangen juga sama hidangan sampah, hehehe.. Hari ini Dinnia ngajakin ke KFC. Dan iman saya lemah tak berdaya mengiyakan godaannya…
Dua potong ayam (€ 3,9) plus enam potong sayap panas (terjemahan superlangsung dari hot wings, € 3,9 juga) kami lahap bersama malam ini. Nggak pakai kentang goreng supaya berasa lebih sehat dan tentunya lebih irit. Nggak beli minum juga karena sudah bawa sebotol air putih — lagi-lagi demi azas pengiritan. Saus sambalnya, tetap ABC, bekal sendiri supaya makan lebih nikmat.
Sekadar informasi, saya jarang ke KFC kok. Baru dua kali dalam 45 hari ini. 😀
Panicihuy
Bungtje… Rasa kfc di sana seenak di Indonesia ga? Apa sama.. *klo makanan aja langsung penasaran* :))
bunga
Rasanya 99% sama… Yang 1%, harganya, beda banget… Gw belum bisa ninggalin kebiasaan ngonversi euro ke rupiah dalam otak, hahaha