Sarapan di teras rumah

Sarapan di teras rumah, setahun lagi mudah-mudahan bisa terulang.

Pulang.

Meski hanya dua malam, Jogja tetap ampuh mengisi ulang baterai semangat. Walau harus berlari-lari di bandara Cengkareng demi mengejar pesawat terakhir (yang tiketnya bujugbuset mahalnya) dan menghanguskan tiket pesawat Minggu pagi yang sudah dipesan sebagai back-up.

Rumah supernyaman dengan udara bebas, kasur lega nan empuk, puding sutra buah andalan Dynna sang sepupu tercinta, sajian sambal pedas ala SS, belanja komik (cuma sedikiiiiit) di Toga Mas, ketawa ngakak nonton Madagascar 3 di Empire XXI, mengisi kunjungan singkat saya. Maaf ya kawan-kawan yang tinggal di Jogja, saya nggak sempat bertemu kalian.

Besok pagi saya harus kembali ke Jakarta demi mengumpulkan data untuk tesis. Hanya 2,5 pekan. Di sela-selanya tentu harus kangen-kangenan dengan teman-teman lama, dan juga… menggarap dua esai tugas kuliah.

Sampai jumpa!

Komentar via Facebook | Facebook comments