Ini momentum yang saya tunggu-tunggu: rotasi. Peralihan lingkup tugas. Perubahan tempat liputan.

Bukan karena saya tidak senang meliput ekonomi dan bisnis. Di kompartemen lama itu, berita bisa dibilang banjir. Produktivitas terjamin. Banyak acara dan cerita. Rekan-rekan jurnalis pun bisa dibilang menyenangkan. Nyaris tiap hari pula saya makan enak di hotel berbintang. (ah, saya jadi ingin menarik napas supaya perut buncit ini tak terlalu kentara…)

Bukan pula karena saya bermasalah dengan redaktur. Para penyunting dan penyelia saya itu baik hati ramah dan tidak sombong, kok. (ini bukan jilatan, lho. saya serius.)

Hanya saja, saya merasa bosan. Padahal belum ahli. Dan saya harus akui saya kurang akurat kalau berurusan dengan angka. Biasanya saya berdalih, yah, gimana lagi, toh nilai mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi dulu, duh, dapat D. Mengulang pun cuma kebagian B. (oke, yang ini sekadar pembenaran atas inakurasi… ihiks.)

Lantas akhir bulan lalu datanglah memo rotasi itu: per 1 Oktober, saya dipindahkan ke kompartemen nasional. Wah! Senang campur deg-degan mampir.