Menjelang pemilihan presiden ini, seru juga melihat, membaca, serta mendengar orang berdebat mendukung dan mencerca para kandidat. Ada yang elegan dan menggunakan argumen kuat, ada yang tampak membabi-buta. Saya nggak keberatan dengan riuh-rendah dukung-serang di media sosial, anggap saja itu pertanda kita sedang menjalani pendidikan politik.
Yang kerap mengusik saya adalah sering munculnya tuntutan terhadap netralitas. Media massa harus netral, status di facebook harus netral, ngetwit pun harus netral. Yaelah emang kita semua anggota band Netral, apa? :p
Oya, sebagai catatan, saya sudah memutuskan memilih pasangan kandidat nomor dua, Jokowi-JK, jadi tentu tulisan ini bias terhadap mereka. Saya tidak mengaku netral dan tidak percaya pada netralitas. Sila terus baca untuk tahu alasannya, dan silakan berkomentar kalau mau 🙂
Leave a Reply