Hari ini aku piket.
Pertama kali.
Seharusnya sih 2 minggu lalu,
tapi aku tukar karena pengen mudik ke Jogja.

Yang harus dilakukan ketika piket nggak banyak:
– cek & ricek draft majalah (ejaan, pemenggalan kata, keterangan foto, dsb)
– monitor situs-berita-itu siapa tau ada berita penting yang harus dikejar (alhamdulillah yang ini jarang terjadi)
– siap-sedia-selalu jikalau ada liputan tambahan

Ada dua shift piket di MBM TEMPO:
– Jumat malam sampai Sabtu pagi jam 10, dan
– Sabtu pagi jam 10 sampai selesai.

Ya, sampai selesai.
Sampai selesai.
Sampai hasil tata letak siap dikirim ke percetakan.

Selesainya jam berapa?
Nah, itu cuma Allah yang tau….
Minggu lalu, rekanku Yugha baru bisa pulang jam 00.30.
Hari ini jam 5 sore, tata letak sudah beres semua…

…semua, kecuali….
…kecuali oh kecuali…
…kecuali dua opini.

Opini yang sangat penting sehingga selalu diletakkan di bagian depan majalah Tempo. Tapi dua opini ini belum dikirim oleh para penulis/editornya yang adalah dewa-dewa (a.k.a. the legends a.k.a. the untouchables) di Tempo.

Aduh Paaaaak… Tega amat sih… T_T

Komentar via Facebook | Facebook comments