Sekali-kali Memanjakan Diri

30 Januari 2010, selepas liputan nggak jelas di Bandara Halim Perdanakusuma. Cuma liat RI-1 mendarat setelah melawat ke India dan Swiss, lantas menelan rasa kecewa karena dia tidak dinaturalisasi di sana. Uhuk. Kemudian beberapa doorstop nggak penting dan berita mini yang lebih nggak penting lagi.

Saya merasa berhak memanjakan diri…

Mampir ke Fx lalu membeli atasan batik Hillie Daily di Mazee. Potongannya unik dan ajaibnya pas di badan saya yang agak abnormal ini hihihi. Pertama kali punya baju batik warna ungu 😀

Warna hangat.

Warna hangat di Tartine

Melapar kemudian berputar-putar mencari tempat yang nyaman dengan makanan yang enak. Memutuskan makan di Tartine, tempatnya mojok di lantai bawah tanah.

tar�tine
[tahr-teen; Fr. tar-teen]
�noun
1. a fancy french open-faced sandwich topped with spreadable ingredients.
2. a piece of bread spread with butter, jam, etc.

Meski namanya Tartine, restoran ini nggak cuma menjual roti lapis a la Perancis. Tapi saya mencoba Croque Monsieur (Rp 45,500) gara-gara pas lihat menu, teringat film It’s Complicated. Tokoh Jane Adler yang diperankan Meryl Streep dalam film itu membuatkan Croque Monsieur untuk si mantan suami (Alec Baldwin).

Croque Monsieur (atau Madame?)

Croque Monsieur (atau Madame?)

Pas datang, ada sebentuk benda mirip UFO di atas lapisan roti. Eh, ternyata itu telur hehehe. Kalau kata Wikipedia sih harusnya yang ada telurnya itu Croque Madame, bukan Monsieur. Apa karena yang mesennya Madame? Eh! Saya kan Mademoiselle, bukan Madame 😀

Rasanya enak: sepotong roti yang lembut dan tebal dilapis ayam asap plus keju mozarella. Sekilas sih kok cuma dikit, tapi ya ternyata kenyang juga 🙂 Salad hijaunya diberi saus ringan yang segar, paduan minyak zaitun dan entah rempah apa. Untuk kawannya, saya pilih Iced Tea alias Es Teh (Rp 20,000) — aduh, cuma teh doang kok harganya cihuy… tapi nggak apa lah, sekali-kali saja kan.

Sekitar setengah jam kemudian, ketika makanan sudah mulai turun… Tergiur lah saya memesan lagi hihihi. Kali ini mencoba Pomme D’Amor Crepes (Rp 35,500) dan White Choc Martini (Rp 85,000).

Martininya enak. Manis. Sayang harganya mahal jadi mikir-mikir mau pesan lagi hihihi. Saya pikir, porsi crepes terlalu besar untuk pencuci mulut, nih. Paduan crepes, es krim, plus compote apel dan kismis enak sih dan jelas tetap habis hahaha, tapi kalau porsinya separuhnya, mungkin lebih nikmat.

Oh ya, saya masuk Tartine sebetulnya naksir karena terlihat cozy dan ternyata benar. Cahayanya temaram, lantunan musik dari pengeras suaranya lamat-lamat tapi menyejukkan. Kalau hari kerja, justru ada band musik. Katanya sih seru karena pengunjung bisa minta lagu, dan juga sekalian nyanyi atau main musik di panggung.

Tapi malam itu, saya sendiri dan tak ada musik dimainkan di panggung. Berasa restoran itu milik sendiri hahaha. Setelah kelar makan, baru deh ada orang yang datang juga.

Total jenderal Rp 218,922 (aduuuuh!) termasuk pajak 10 persen dan biaya layanan 7 persen.

Tartine
Plaza Fx, FB Unit 02
Jl. Sudirman
021-25554222

Versi lain dari kunjungan yang sama saya tuliskan di OpenRice.

Komentar via Facebook | Facebook comments

← Previous post

Next post →

1 Comment

  1. Kalau di sini si Croque Monsieur itu namanya Uitsmijter. Je hebt het voor het ontbijt. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *