Ini kabar yang bikin saya senyum-senyum sendiri waktu pertama kali dikirimi surat elektronik dari Kate Declerck, Program Officer Jeunesses Musicales International. Fair Play Anti-Corruption Youth Voices dibuka lagi! Dan mereka ingin ada musisi Indonesia yang ikutan! *mendadak joget*

*ambil kantong kertas, tarik nafas dalam-dalam biar tenang*

Oke. Jadi begini. Jeunesses Musicales International, bersama dengan Global Youth Anti-Corruption Network dan World Bank Insitute, kembali menyelenggarakan kompetisi musik anti-korupsi untuk band anak muda seluruh dunia. Lomba ini bakal dibuka tanggal 10 Januari nanti di http://www.anticorruptionmusic.org.

Ini kompetisi serupa dengan yang diadakan awal tahun lalu, dan menghasilkan tiga band SUPER KEREN yang ikutan Global Youth Anti-Corruption Forum di Brussels pada Mei 2010. Pemenang tahun lalu adalah Mafilika, band reggae-rock dari Malawi, I-Voice, duo hip-hop dari Palestina, dan Katya Emmanuel, band kolaborasi dari Kongo dan Kenya.

Tiga band itu berkolaborasi dan menciptakan lagu “Together Against Corruption” yang bukan aja liriknya bermakna, tapi juga asyik banget dan bikin kamu, eh, saya, susah berhenti bergoyang. Saya beruntung bisa mendengar dan menyaksikan mereka secara langsung di Brussels waktu itu. (Kamu bisa dengar lagunya di sini, dan lihat video klipnya di sana.)

Nah, tahun lalu, kata Kate, nggak ada tuh band dari Indonesia yang ikutan kompetisi. Padahal kan Indonesia punya banyak musisi keren yang antikorupsi, betul?

Tahun ini, Indonesia jangan mau kalah!

———————————

Musisi Indonesia Ditantang Ikut Kompetisi Anti-Korupsi
Kompetisi Video Musik Dibuka 10 Januari 2011

Brussels, Belgia – Musisi Indonesia ditantang untuk ikut dalam kompetisi Fair Play Anti-Corruption Youth Voices.

“Kami berharap akan melihat hasil karya dari Indonesia tahun ini. Saya dengar di Indonesia ada banyak musisi bagus yang juga aktivis anti-korupsi,” kata Kate Declerck, Program Officer Jeunesses Musicales International, Senin (3/1).

Fair Play Anti-Corruption Youth Voices adalah kompetisi global untuk lagu orisinil dari band-band anak muda (18-35 tahun) dengan tema antikorupsi. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Global Youth Anti-Corruption Network, JMI dan World Bank Institute.

Menurut Declerck, dampak korupsi terhadap masyarakat bisa jadi tidak nampak betul dalam angka atau laporan semata. Untuk memahami bagaimana korupsi benar-benar mempengaruhi kehidupan banyak orang, kita harus mendengarkan suara mereka.

Mulai 10 Januari 2011, band-band sedunia diundang untuk mengunggah (upload) video musik anti-korupsi mereka ke YouTube dan mendaftar ke situs web kompetisi, www.anticorruptionmusic.org. Tenggat waktunya adalah 20 Maret 2011.

Tiga band pemenang akan memenangkan perjalanan ke Kenya untuk berpartisipasi dalam Global Youth Anti-Corruption Forum kedua dan tampil di panggung di Nairobi di bulan April 2011. Band yang mendapatkan voting terbanyak untuk video mereka juga akan menerima hadiah sesi latihan studio senilai US$ 2000. Sesi ini akan dilakukan di kota di mana band itu berasal, dan merupakan hadiah terpisah dari acara di Nairobi. Band pemenang sesi studio akan dipilih langsung oleh publik — akan ada sistem voting online di situs web Fair Play.

Juri Fair Play akan memilih tiga band untuk tampil di Nairobi. Seleksi mereka tidak akan dipengaruhi oleh jumlah suara online – jadi totalnya mungkin menjadi empat pemenang.

Pemenang tahun lalu adalah Mafilika, sebuah band reggae-rock dari Malawi, I-Voice, duo hip-hop dari Palestina, dan Katya Emmanuel, band kolaborasi dari Kongo dan Kenya.

Fair Play adalah program peningkatan kesadaran dan usaha pembangunan jejaring global bagi seniman dan warga negara yang peduli. Fair Play mendorong peran anak muda dalam memberantas dan mencegah korupsi.

Global Youth Anti-Corruption Network adalah jaringan global organisasi pemuda yang bekerja pada isu anti-korupsi. Jaringan ini bertujuan membangun jaringan pemuda global yang memelihara dan dipelihara oleh inisiatif-inisiatif di tingkat negara yang mempromosikan transparansi dan akuntabilitas. Jejaring tersebut juga menciptakan lingkungan yang ramah bagi anak muda untuk mengatasi korupsi, di mana mereka sendiri yang akan menentukan prioritasnya.

Program ini akan mengumpulkan anak-anak muda berusia usia 18-35 tahun yang aktif dalam upaya anti-korupsi, jurnalis muda dan musisi muda untuk meningkatkan kesadaran di kalangan pemuda tentang dampak korupsi terhadap pembangunan di negara mereka, dan menciptakan jaringan pemuda di negaranya untuk mempromosikan langkah nyata dalam transparansi dan akuntabilitas.

Lihat video promosinya di: http://www.youtube.com/watch?v=Ig6iAxyTBH4

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

Kate Declerck
JMI
Brussels, Belgia
kate@jmi.net
T: +32 2 513 97 74

www.anticorruptionmusic.org
www.facebook.com/anticorruptionmusic

Komentar via Facebook | Facebook comments