Category: Uncategorized Page 4 of 10

Dunia Kita, Sayang

Yang sehat adalah yang hidup dan tumbuh dan bekerja terus dalam keterbatasan, seperti cinta yang tak diakui tapi tulus. Dari sini, kita bisa merayakan apa yang mungkin gagal…

Aneh Nggak Sih?

Menemukan ayahmu sedang membaca blogmu.Membaca komentar bibimu di blogmu.Menengok blog pacarnya mantan pacarmu dan menengarai ia cemburu gara-gara kamu mengenang satu momen bersama si mantan dalam blogmu. Duh,…

Tertampar Lagi dan Lagi

“Laporan kamu nggak lengkap, saya nggak ngerti maksud kamu apa.”Baiklah, saya akan menulis dengan lebih baik dan benar.. “Kantor kamu sekarang di Velbak, bukan Proklamasi!”Baiklah, saya akan segera…

Dibilangin Juga…

…nggak boleh berharap terlalu banyak! Jadi ya sudah, jangan kaget kalau hari ini harus kecewa lagi.

Saya Tidak Sarapan dan Makan Siang…

…dan ternyata saya bisa bertahan hidup hari ini, hahaha. Lebih dari 24 tahun, hari saya selalu diawali dengan sarapan (atau sahur, kalau bulan puasa) yang baik dan benar….

Cerita Jorok

Masih pagi, masih santai-santai di kos, tapi saya ingin berbagi “cerita jorok”. Pakai tanda kutip, karena ini posting seputar kerjaan, hahaha, bahasan “jorok” di kala luang nih. (Ada…

Terdampar di Proklamasi, Lagi

Ini hari kedua saya di koran… dan lagi-lagi, di akhir hari, saya terdampar di Proklamasi. (dan saya terima dengan senang hati, hihihi) Pagi-pagi — rencana berangkat jam 7.30…

Hari Pertama Saya, Ini Ceritanya

Yak. Ini hari pertama saya di Koran Tempo. Semestinya sih Senin pekan lalu, tapi ceritanya agak panjang, mungkin bisa dicontek dari entry yang ini di blognya Vennie 🙂…

Menunggu

Saya cukup yakin bahwa sebagian besar populasi manusia di dunia ini benci hal yang disebut “menunggu”. Apalagi biasanya waktu seolah-olah melambat saat kita menunggu. (Perkecualian ada jika “menunggu”-nya…

Di Warung, Ada Yang Nimbrung

Lokasi: Warung Soto di Jalan BonangWaktu: Kamis siang, 9 Oktober 2008 Muna dan saya datang dan duduk di bangku panjang warung. Dua lelaki telah lebih dulu duduk di…

Menjelang Tengah Malam

Mata sepet. Kepala pening. Satu transkrip belum selesai. Satu narasumber nggak jelas gimana kabarnya. Besok masih harus ikutan wawancara — dengan peran yang nampaknya sebatas sebagai penranskrip. Perut…

Huh!

Moodswing itu menyebalkan. Sebentar senang sebentar sedih. Sekarang bisa bilang “tanpa dia aku nggak mati”, sedetik lagi rasanya “aku kangen dia setengah mati”. Aku ingin sekali bisa lepas…